CONTOH-CONTOH PROGRAM PERHITUNGAN VOLUME BANGUN RUANG

PERHITUNGAN VOLUME KUBUS


ALGORITMA (KUBUS)
1. Baca s (sisi kubus)
2. Hitung volume kubus
3. Cetak volume kubus

uses crt;
var
v,s:integer;
begin
clrscr;
writeln(‘PERHITUNGAN VOLUME KUBUS’);
writeln;
write(‘Input sisi kubus : ‘);
readln(s);
v:=s*s*s;
writeln(‘Volume kubus = S^3’);
writeln(’Volume kubus = ’,v);
readln;
end.




PERHITUNGAN VOLUME PRISMA SEGITIGA


ALGORITMA (PRISMA SEGITIGA)
1. Baca as (alas segitiga)
2. Baca ts (tinggi segitiga)
3. Baca t (tinggi prisma)
4. Hitung luas alas
5. Hitung volume prisma segitiga
6. Cetak volume prisma segitiga


uses crt;
var
v,a:real;
as,ts,t:integer;
begin
clrscr;
writeln(‘PERHITUNGAN VOLUME PRISMA SEGITIGA’);
writeln;
write(‘Input alas segitiga : ‘);
readln(as);
write(’Input tinggi segitiga : ’);
readln(ts);
write(’Input tinggi prisma : ’);
readln(t);
a:=(as*ts)/2;
v:=(a*t)/2;
writeln(‘Volume prisma segitiga = (alas x tinggi)/2’);
writeln(’Volume prisma segitiga = ’,v:6:2);
readln;
end.



PERHITUNGAN VOLUME LIMAS


ALGORITMA (LIMAS)
1. Baca x (sisi segi empat)
2. Baca y (sisi segi empat)
3. Baca t (tinggi limas)
4. Hitung luas alas
5. Hitung volume limas
6. Cetak volume limas

uses crt;
var
v,f:real;
a,b,t,x,y:integer;
begin
clrscr;
writeln(‘PERHITUNGAN VOLUME LIMAS’);
writeln;
write(‘Input sisi alas x : ‘);
readln(x);
write(’Input sisi alas y : ’);
readln(y);
write(’Input tinggi limas : ’);
readln(t);
a:=x*y;
v:=(a*t)/3;
writeln(‘Volume limas = (alas x tinggi)/3’);
writeln(’Volume limas = ’,v:6:2);
readln;
end.


PERHITUNGAN VOLUME KERUCUT


ALGORITMA (KERUCUT)
1. Hitung f (π)
2. Baca r (jari-jari)
3. Baca t (tinggi kerucut)
4. Hitung luas alas kerucut
5. Hitung volume kerucut
6. Cetak volume kerucut

uses crt;
var a,v,f:real;
t,r:integer;
begin
clrscr;
f:=22/7;
writeln(‘PERHITUNGAN VOLUME KERUCUT’);
writeln;
write(‘Input jari-jari alas : ‘);
readln(r);
write(’Input tinggi kerucut : ’);
readln(t);
a:=f*r*r;
v:=(a*t)/3;
writeln(‘Volume kerucut = (alas x tinggi)/3’);
writeln(’Volume kerucut = ’,v:6:2);
readln;
end.


PERHITUNGAN VOLUME TABUNG

ALGORITMA (TABUNG)
1. Hitung f (π)
2. Baca r (jari-jari)
3. Baca t (tinggi tabung)
4. Hitung luas alas
5. Hitung volume tabung
6. Cetak volume tabung

uses crt;
var
a,v,f:real;
t,r:integer;
begin
clrscr;
f:=22/7;
writeln(‘PERHITUNGAN VOLUME TABUNG’);
writeln;
write(‘Input jari-jari alas : ‘);
readln(r);
write(’Input tinggi tabung : ’);
readln(t);
a:=f*r*r;
v:=(a*t);
writeln(‘Volume tabung = alas x tinggi’);
writeln(’Volume tabung = ’,v:6:2);
readln;
end.


PERHITUNGAN VOLUME BOLA



ALGORITMA (BOLA)
1. Hitung f (π)
2. Baca r (jari-jari)
3. Hitung volume bola
4. Cetak volume bola

uses crt;
var
v,f:real;
r:integer;
begin
clrscr;
f:=22/7;
writeln(‘PERHITUNGAN VOLUME BOLA’);
writeln;
write(‘Input jari-jari bola : ‘);
readln(r); v:=4/3*(f*r*r);
writeln(‘Volume bola = 4/3(luas lingkaran)’);
writeln(’Volume bola = ’,v:6:2);
readln;
end.

{ Read More }